Sabtu, 05 Maret 2011

Tujuh Fakta Menarik Kolaborasi Nokia-Microsoft

image

NOKIA akhirnya menggandeng Windows Phone 7 (WP7) sebagai platform utama smartphone, besutan Nokia di masa depan. Bukan tanpa sebab Nokia "meminang" WP7, seperti dilansir CyberNews dari Times of India, inilah 7 poin penting kolaborasi Nokia dan Microsoft yang perlu diketahui:

1. Kolaborasi aset

Hal ini bertujuan agar Nokia dan Microsoft saling menjalin hubungan mutualisme. Pemakaian lisensi WP7 dibayar berkala oleh Nokia. Timbal baliknya, Microsoft fokus pada marketing dan pengembangan ponsel. Beberapa teknologi Nokia yang dibenamkan di WP7, antara lain fitur navigasi dan peta.

2. Pertukaran teknologi

Sebagai merek yang unggul di dunia samrtphone, Nokia menggandeng WP7 pada fitur Marketplace dan teknologi peta, sedang Microsoft berkontribusi dalam software WP7, yaitu Bing, Xbox Live dan Software Office.

3. Nokia bentuk dua divisi pengembangan ponsel

Kerjasamanya dengan WP7, Nokia membentuk divisi khusus pengembangan ponsel. Divis khusus tersebut adalah divisi Smart Devices, pimpinan Jo Harlow, dan divisi Mobile Phones.

4. Symbian dan Meego tetap dipertahankan

Seperti telah dibahas pada artikel sebelumnya, dua OS asli Nokia, Symbian dan Meego tetap dipertahankan, meski hanya sebagai pelengkap WP7 saja.

5. Nokia pangkas anggaran penelitian dan pengembangan

Inilah niatan Nokia, seperti diungkap CEO Nokia, Stephen Elop, yang menyatakan menilai wajar adanya pemangkasan anggaran dalam bidang tersebut. Diinformasikan Stephen, dana pengembangan divisi empat kali lebih banyak dari anggaran Apple, dan sebagian besar diarahkan untuk Symbian.

6. Nokia rencanakan PHK

Keputusan Nokia bekerja sama dengan Microsoft dan meninggalkan Symbian ternyata berbuah pahit. Dari laporan koran Finlandia Helsingin Sanomat, sekitar 1.000 karyawan Nokia yang berada di kantor Nokia Oulu dan Tampere melakukan protes keras adanya kebijakan baru tersebut.

Menyusul, Nokia mengalami kemerosotan harga saham hingga 13%, yang merupakan rekor penurunan terbesar sepanjang eksistensi Nokia di pasar ponsel dunia.

Hal itu tentu saja berefek akan adanya pemangkasan jumlah pekerja Nokia, yang bakal dilakukan serempak di berbagai belahan dunia, termasuk Finladia.

7. Nokia tak minat pada Android

Nokia urung bekerjasama dengan pihak Google, dalam hal ini Android, mengingat akan adanya kesulitan membedakan produknya dari pabrika Android yang sudah lebih dulu "booming". Selain itu, Nokia tahu Google sangat kuat dibidang layanan peta, dan Nokia tak ingin layanan Ovi Maps, miliknya, diabaikan.

Siapapun yang terpilih bekerjasama dengan Nokia, diharapkan akan membawa pencerahan dan image baru serta citra rasa baru di ponsel pintar Nokia selanjutnya.

Tunggu saja kehadiran ponsel Nokia rasa Microsoft, dan semoga tahun ini, para peminat Nokia bisa segara "mencicipi" ponsel Nokia dengan OS mobile besutan Microsoft tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar