Rabu, 02 Maret 2011

Buntut Kisruh di Internal Golkar Ngawi


Periksa Tiga Koordinator Aksi
Rabu, 02-03-2011 11:48:05

NGAWI -Polisi tampaknya tak mau setengah hati mengusut kisruh di internal Golkar yang berujung aksi demo awal bulan lalu.Buktinya,pihak kepolisian mulai memeriksa sejumlah pengunjuk rasa.Termasuk tiga koordinator aksi,yakni Anang Bakti(mantan PK Widodaren),Wahid Budi Prasetyo(mantan PK Padas),dan Sutrisno(Pimdes Babadan, Kecamatan Ngrambe).
Mereka menjalani pemeriksaan secara maraton di ruang reskrim mapolres.'Ketiga terlapor itu(Anang Bakti, Wahid Budi Prasetyo,dan Sutrisno,Red)sudah mulai kami periksa intensif,'terang Kapolres Ngawi AKBP Eko Trisnanto kepada koran ini,kemarin(1/3).
Meski menjadi fokus pemeriksaan,pihaknya belum menetapkan status tersangka terhadap kader Golkar itu. Untuk menetapkan label tersangka,kata dia,masih dibutuhkan fakta-fakat baru.Barang bukti(BB)yang selama ini diamankan polisi belum cukup kuat menjerat ketiganya ke ranah pidana.'Sekarang ini terus kami gali dan dalami.Agar mendapatkan fakta kuat untuk bisa menetapkan sebagai pelaku,'tegasnya.
Lanjut dia,pihaknya menerjunkan tim khusus untuk mengusut konflik di internal Golkar tersebut. Mengingat perkara yang ditimbulkan merupakan permasalahan internal partai,dibutuhkan kehati-hatian petugas dalam melakukan penyelesaian melalui jalur hukum.'Itu kan yang dipermasalahkan penyegelan dan tuduhan penghinaan,karena ada pembakaran atribut partai.Oleh karenanya,kami tidak gegabah melakukan pemeriksaan,'paparnya.
Habib Aseggaf,pengacara yang mendampingi proses pemeriksaan kader yang terbelit konflik internal itu, sempat menegaskan,pihaknya lebih memilih jalur konstitusional untuk menuntaskan permasalahan di tubuh Golkar.Itu mengingat polemik yang berkepanjangan tersebut menimbulkan keprihatinan di kalangan kader Golkar.
'Saya yang ditunjuk sebagai pengacara.Dan,saya akan mendampingi mereka(Anang Bakti dkk,Red)setiap pemeriksaan.Ini bukti kecintaan kami pada Golkar. Bahkan,sebelum kami datang ke sini(polres),kami melakukan apel di kantor Golkar,'ujarnya.
Sementara,Ketua DPD Golkar Ngawi Jefry Arief Kusbudiman mengaku pihaknya akan mendukung penuh upaya kepolisian mengusut kisruh di partainya.Sebab, gelombang unjuk rasa beberapa waktu lalu sempat mengganggu aktivitas dan kinerja.'Tak hanya memacetkan manajemen,tapi sudah merupakan penghinaan bagi kami,'katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar