Kamis, 03 Maret 2011

PERUM PERHUTANI DAN PT SEMEN GRESIK TEKEN MoU

kamis, 03-03-2011 10:54:58
EKSPLORASI TERKENDALA

MADIUN -Menteri Kehutanan(Menhut)Zulkifli Hasan tak ingin kehilangan taji dalam menekan angka illegal logging atau pembalakan liar.Zulkifli menegaskan, pihaknya proaktif membangun sinergi penegakan hukum dengan berbagai isntansi terkait.
'Di bidang penegakan hukum,kementerian kehutanan terus meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor,' terangnya di sela-sela rapat kerja Perum Perhutani di Gedung Pusdiklat Perhutani Madiun,kemarin(1/3).
Pihak yang diajak kerjasama adalah Satgas Anti Mafia Hukum,kepolisian,kejaksaan,kementerian lingkungan hidup,dan pemerintah daerah.Zulkifli menyatakan, dampak illegal logging seperti kerusakan lingkungan dirasakan masyarakat secara menyeluruh.Selain bisa menimbulkan tanah longsor dan banjir,pembalakan liar juga berakibat pada berkurangnya cadangan air.'Selain mengawasi pelanggaran hukum di wilayah hutan,tahun ini juga dicanangkan rehabilitasi hutan,'jelasnya.
Tujuannya,menanggulangi bencana serta mengantisipasi perubahan iklim dan pemanasan global.Langkah yang dilakukan,gerakan penanaman 1 miliar pohon,yang sudah dimulai tahun lalu.
Kemarin juga dilakukan peluncuran logo baru Perum Perhutani.Hadir dalam peluncuran logo baru,Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar dan dilanjutkan penandatanganan nota kesepahaman antara PT.Semen Gresik dengan Perum Perhutani.Yakni dalam rangka pemanfaatan pengelolaan kawasan hutan.'Untuk potensi wilayah hutan KPH Madiun,belum bisa kami ketahui.Di sini masih terkendala kondisi geografisnya,'terang Dwi Soetjipto,Dirut PT Semen Gresik.
Kondisi geografis itu,terkait akses transportasi darat yang tidak memungkinkan untuk pengangkutan bahan baku. Kerjasama antara PT Semen Gresik dan Perum Perhutani untuk kawasan hutan di pulau Jawa,khususnya jalur pantura.Eksplorasi yang akan dilakukan adalah batu kapur dan tanah liat bahan baku semen.
Menurut Tjipto,saat ini pihaknya belum berencana melakukan eksplorasi lahan hutan di wilayah KPH Madiun dan sekitarnya.'Selain bahan baku,kami juga harus memperhatikan kondisi geografisnya.Karena untuk transportasinya kami biasa menggunakan laut dan di sini(Madiun)tidak bisa,'ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar