Senin, 18 April 2011

Izin Seluler Btel Bikin Persaingan Semakin Berat


Bakrie Telecom (Btel) yang selama ini menjadi operator penyelanggara Fixed Wireless Access (FWA) mulai merambah layanan seluler, setelah Menkominfo memberikan izin prinsip bagi Btel. Kehadiran Btel pun membuat persaingan di pasar seluler semakin ketat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama XL Axiata Hasnul Suhaimi, yang mengatakan bahwa saat ini jumlah operator seluler bertambah menjadi 11 perusahaan, setelah kedatangan Btel, persaingan akan menjadi berat dan ketat.

"Kami mengucapkan selamat datang kepada Btel yang telah mendapatkan izin lisesensi seluler. Tapi yang jelas persaingan di kompetisi operator akan semakin berat dengan kehadiran operator baru. Apalagi pasar di tanah air sudah crowded," jelas Hasnul, disela-sela Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan di Hotel Ritz Calton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (14/4/2011).

Dia juga menambahkan, XL tetap percaya diri akan mampu menjadi operator utama di Indonesia, walaupun nantinya strategi yang ditawarkan bukan lagi seperti 4 tahun yang lalu, dimana operator masih mengutamakan perang tarif.

"Kami akan fokus pada produk dan layanan yang memuaskan. Kita juga akan meningkatkan jaringan dan managemen yang baik. Apalagi saat ini, kendati tiap bulan ada 900 ribu aktivasi kartu, namun sejatinya tidak ada pertambahan jumlah pengguna," terangnya.

XL sendiri saat ini sampai data akhir tahun 2010, telah mempunyai pelanggan mencapai 40,4 juta orang. Sedangkan untuk kuartal pertama tahun 2011, XL masih belum dapat memberikan laporannya.

Sementara itu, saat disinggung mengenai izin Sambungan Langsung Internasional (SLI) yang diajukan oleh XL sejak 2 tahun lalu, dan masih belum mendapatkan izin dari Kemenkominfo, Hasnul secara legowo mengatakan ada perbedaan antara izin SLI dan seluler.

"Ada perbedaan tentunya, apalagi pemain di SLI kan tidak terlalu banyak. Tapi, kita tentu masih berharap izin itu akan segera diberikan, agar kami bisa melayani pelanggan kami yang berpergian ke luar negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar