Kamis, 07 April 2011

Esia Masuk, Pengguna Ponsel Naik Pesat


Jumlah telepon seluler di tanah air saat ini telah mencapai sekitar 216 juta nomor. Angkanya nyaris mencapai 100 persen angka total penduduk Indonesia. Namun demikkian, 5 tahun lalu, rasio jumlah pengguna ponsel baru mencapai 30 persen. “Di tahun 2005 Esia muncul dan saya mulai menjadi CEO BTel. Ambisi kami adalah memiliki ponsel yang menjadi impian orang Indonesia,” kata Anindya N Bakrie, Presiden Direktur PT Bakrie Telecom di acara Bakrie Telecom Media & Technology Vision 2015, di Blitz Megaplex, Jakarta, 31 Maret 2011.

Anindya menyebutkan, sejak Esia masuk ke industri, 60 persen masyarakat Indonesia memakai ponsel. “Sebelumnya, pengguna ponsel hanya 30 persen,” ucapnya. “Kami mengubah industri 5 tahun terakhir dengan 4 pendekatan utama yang strategis, yakni transparansi, keterjangkauan, affordability, dan connectivity,” kata Anindya.

Dari sisi transparansi, menurut Anindya, pelanggan lebih suka periode talk time dibandingkan pulsa murah, misalnya Rp50 per menit. Dari sisi keterjangkauan, misalnya dengan tarif Rp1.000 per menit.

“Di tahun 2007, kami juga mengubah pandangan bahwa ponsel itu mahal dengan menyediakan ponsel seharga Rp200 ribu,” kata Anindya. “Tahun berikutnya, kami juga mengubah pandangan tentang SMS. Kalau dulu orang dikenakan tarif per SMS, kami mengenakan tarif Rp1 per karakter SMS,” ucapnya.

Dari sisi layanan, kami juga menyediakan konten mobile, mulai dari konten hidayah, game, dan lain-lain yang semuanya milik sendiri atau disediakan oleh Esia. “Ini merupakan layanan nilai tambah untuk pelanggan, karena pelanggan harus diutamakan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar